Namun tampaknya kepopuleran Uttaran telah membuat seorang lurah salah satu kelurahan di Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo bernama Faniear Doda.
Faniear Doda lurah kelurahan Dembe Jaya ini, saking kesalnya dengan Uttaran, ia mengeluarkan maklumat yang berisi larangan kepada para stafnya untuk tidak menonton drama serial Uttaran. Beliau khawatir drama serial Uttaran akan membawa dampak negatif pada produktivitas kerja pegawainya.
Maklumat yang diketik dengan rapi dan ditandatangani pada 28 Januari 2016 itu lalu difoto dan diunggah oleh akun Facebook atas nama Noviana Eredha.
"Dilarang menonton sinetron India Uttaran karena menyebabkan kurang konsentrasi aparat kantor Lurah Dembe Jaya," bunyi maklumat yang dikeluarkan oleh sang lurah.
Maklumat itu ditempelkan di bawah televisi yang terdapat di kantor kelurahan.
Pegawai dan staf Kelurahan Dembe Jaya memang banyak terdiri dari kaum Hawa.
Itulah yang semakin menyebabkan sang lurah dongkol.
Pasalnya, bukannya bekerja dengan giat, para staf wanita penggemar Uttaran di kantor kelurahannya malah asik menonton tayangan ulang serial ini yang disiarkan pada jam kerja kantor.
Karena kerja sambil menonton televisi, sang lurah pun khawatir para stafnya tidak fokus dalam bekerja sehingga pelayanan kepada warga kurang maksimal.
Tak hanya itu saja, sang lurahpun jengkel kepada stafnya karena ketika pagi saat melaksanakan apel, para kaum wanita itu justru asyik membicarakan episode Uttaran malam sebelumnya.
Karena kekesalan yang menumpuk itulah sang lurah akhirnya mengeluarkan maklumat larangan untuk menonton serial Uttaran.
Hm, mungkin karena saking dongkolnya tu lurah.
Tapi mungkin merupakan tindakan yang benar, karena sudah semestinya pegawai kelurahan bekerja optimal melayani kebutuhan warga.
Dan bukan malah sibuk melihat sinetron di televisi.