Cari Artikel ??

Ichcha dan Ibunya Bekerja pada Ayah Tapasya, Ichcha Kecil Bersahabat dengan Tapasya Kecil

Kisah Uttaran tak akan menarik jika Ichcha tidak bersua dengan Tapasya. Hubungan diantara mereka sangat rumit. Kadang menyenangkan kadang menyebalkan.

Awal mula kisah bertemunya Ichcha dengan Tapasya adalah ketika Damini merasa putus asa, karena gajinya selalu terlambat dibayarkan. Saat adiknya menawari kerja menjadi pelayan di rumah keluarga Thakur, ia pun langsung menyanggupi dan keluar dari pekerjaan sebelumnya. Di rumah keluarga Thakur, ia berhak mendapat pemondokan sendiri di belakang kebun dan tugas utamanya adalah merawat putri keluarga Thakur yaitu Tapasya. Damini pun mengajak Ichcha ke sana. Awalnya sembunyi-sembunyi. Ia takut dipecat jika ia mengajak anaknya. 
 
Keberadaan Ichcha menarik perhatian Tapasya yang kesepian di rumah besar. Ketika sedang liburan. Mereka pun berteman. Tapi ibu Tapasya, Nyonya Divya Thakur, sangat tidak suka baik pada Damini maupun Ichcha. Ditambah ketika bibinya Divya, yang dipanggil nenek oleh Tapasya, datang ke keluarga itu. Mereka tidak menyukai persahabatan Ichcha dan Tapasya. 
 
Sedangkan Tuan Jogi Thakur bersikap biasa dan membiarkan selama anaknya bahagia. Ichcha hidup serba salah di keluarga itu. Ia diajarkan untuk tidak menerima barang bekas dari siapapun meskipun mereka miskin, tapi Divya dan Nenek selalu memberikan pakaian dan mainan Tapasya yang sudah rusak kepadanya. Damini sebenarnya tersinggung, tapi ia mendamaikan hati anaknya dengan berkata bahwa bekas dari teman adalah berkah, jadi harus diterima. Ichcha pun terbiasa memngenakan barang-barang bekas Tapasya.


Banyak kejadian di mana Ichcha dan Tapasya secara sembunyi-sembunyi melakukan kebaikan, meski dengan cara yang salah, untuk kemudian segala kesalahan ditimpakan kepada Ichcha. Tapi Tapasya selalu membela Ichcha di hadapan semua orang. Dan hal itu semakin membuat kesal ibu dan neneknya. Mereka semakin mengintimidasi Ichcha dan ibunya. 
 
Hingga saat liburan sekolah usai, Ichcha pun ingin bersekolah. Divya dan nenek mengolok-olok Damini yang mendaftarkan Ichcha ke sekolah negeri. Tapi Tuan Thakur mendukung keputusan Damini. Awalnya, Ichcha tak diterima di sekolah manapun. Tapi keajaiban terjadi saat Bajlu menemukan hape milik orang yang disemir sepatunya. Ia pun mengembalikan hape itu atas bujukan kuki dan taklu, atas nama kebaikan. Sebagai imbalannya, mereka tak meminta uang, tapi meminta ichcha diterima sekolah. Kebetulan orang itu kenal seorang kepala sekolah. Maka ichcha pun diterima di sebuah sekolah negeri di dekat pasar.



Tapasya memiliki kehidupan sekolahnya sendiri, dan Ichcha pun memiliki kehidupan sekolahnya sendiri. Mereka masih bersahabat dengan sangat baik. Hingga suatu hari, anaknya nenek datang dari kampong bersama istrinya. Pushkar dan Rochini, nama mereka, sepertinya dulu pernah bermasalah dengan Tuan Thakur. Mereka berada di sana secara sembunyi-sembunyi. Apalagi setelah melihat Damini, Pushkar seperti melihat setan. Awalnya membuat penasaran. Ternyata, Pushkar punya kejadian masa lalu dengan Damini. Ia pernah datang ke desa tempat Damini dulu tinggal sebelum pindah ke kota. Pushkar mengatakan bahwa ayahnya Ichcha telah membunuh seseorang dan sekarang di penjara. Padahal pada kenyataannya, Jogi Thakur dan Pushkar lah yang dulu telah menabrak ayahnya Ichcha hingga mati.

Sebuah kejadian ketika Pushkar menggelapkan dana perusahaan milik Tuan Thakur serta memperjual belikan data dikonfrontir oleh Damini dan Tuan Thakur. Damini sebagai saksi. Pushkar pun diusir. Hal ini menimbulkan dendam di hati nenek dan Pushkar. Mereka berniat membuat hidup Damini tak pernah nyaman. Tapi atas kejadian itu, Tuan Thakur jadi tahu bahwa orang yang dulu ia tabrak mati adalah ayahnya Ichcha. Sejak saat itu, ia berniat menebus kesalahannya. Divya pun berubah menjadi baik ketika ia mengusir Damini tapi malah terjatuh di tangga. Dan akhirnya ditolong oleh Damini dan diselamatkan nyawanya lewat sumbangan darahnya. Nenek pun semakin menjadi-jadi membenci Damini.



Sejak saat itu, Ichcha mendapatkan kasih sayang dari Tuan Jogi Thakur dan Divya. Tapasya pun diliputi cemburu. Tapi masih bisa ditahan, karena ayahnya menenangkannya. Tapi kecemburuan Tapasya dimanfaatkan nenek untuk mengomporinya. Hingga suatu saat, Ichcha dipindah ke sekolah Tapasya. Awalnya Tapasya senang-senang saja. Tapi keramahan dan keceriaan Ichcha mengambil hati teman-teman Tapasya. Mereka yang awalnya mempermasalahkan status Ichcha, mulai berteman dengan Ichcha. Tapasya pun terusik oleh hal itu. Apalagi prestasi Ichcha bagus di setiap bidang yang dulu selalu dikuasai oleh Tapasya.


Kecemburuan itu berlangsung terus menerus meski ayahnya telah menjelaskan bahwa kasih sayang mereka hanyalah milik putri mereka. Tapi karena hasutan dari nenek, Tapasya pun akhirnya berani melakukan hal nekat, yaitu meninggalkan Ichcha sendirian di hutan saat bertamasya, berharap Ichcha mati di sana. Untungnya, Ichcha ketemu. Meski tanpa bercerita, tapi Tuan Jogi Thakur tahu kejadian sebenarnya dari igauan Ichcha saat demam. Ia pun memarahi Tapasya. Tapasya yang terlanjur membenci Ichcha karena dianggapnya merebut orang tua, prestasi, dan teman-temannya, memarahi Ichcha dan menuduhnya mengadu.


Tuan Jogi Thakur kecewa terhadap apa yang dilakukan Tapasya. Sebagai hukuman, Tapasya pun dikirim ke sekolah asrama. Ia menjadi anak yang angkuh di sana dan tak memiliki teman. Baru ia sadar, Ichcha lah teman sejatinya. Ia menelepon Ichcha agar memohon kepada ayahnya agar ia dipulangkan kembali. Ichcha dan ibunya memohon kepada Tuan Jogi Thakur dan Tapasya pun dipulangkan.

Sejak saat itu, Ichcha jadi tahu apa yang diinginkan Tapasya. Ia pun menolak segala perhatian Tuan Jogi Thakur dan Divya. Ia bersumpah untuk menjaga perasaan Tapasya dan membuatnya selalu berbahagia, meski ia sendiri tak bahagia. Demi persahabatan mereka. Damini pun bangga pada anaknya, tanpa tahu sumpah itu akan membahayakan mereka.
Sinopsis Uttaran Terlengkap

IKLAN GOOGLE