Cari Artikel ??

Seberapa Bahayanyakah Merokok Sambil Tiduran

Merokok bisa membahayakan hampir seluruh organ tubuh kita dan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang tentunya dapat memengaruhi kesehatan perokok secara umum. 

Tahukah kamu ?Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.  Asap rokok mengandung beberapa zat yang berbahaya seperti benzen, nikotin, nitrosamin, senyawa amin, aromatik, naftalen, ammonia, oksidan sianida, karbon monoksida benzapirin, dan lain-lain. Partikel ini akan mengendap di saluran napas dan sangat tidak baik bagi tubuh. Endapan asap rokok juga mudah melekat di benda- benda di ruangan dan bisa bertahan sampai lebih dari 3 tahun, dengan tetap berbahaya.

Derajat berat ringan merokok dinilai dengan Indeks Brinkman (IB), yaitu perkalian jumlah rata-rata batang rokok dihisap sehari dikalikan lama merokok dalam tahun. Penggolongannya berdasarkan Indeks Brinkman tersebut dibagi menjadi
(1) Ringan : 1 – 50
(2) Sedang : 51 – 100
(3) Berat : > 100

Merokok sudah jelas dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit. Tapi, apakah Anda tahu penyakit apa yang berkaitan dengan rokok dan merupakan penyebab kematian nomor satu di antara perokok? Apabila Anda berpikir bahwa kanker paru atau emfisema adalah jawabannya maka Anda salah. Memang, kedua penyakit tersebut banyak merenggut nyawa, namun yang menduduki puncak utama pembunuh para perokok adalah penyakit jantung.

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada perokok. Pengerasan pada pembuluh darah arteri dalam jangka waktu yang lama yaitu dikisaran puluhan tahun, ditunjang dengan penumpukan lemak dan kolesterol di pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan dan sumbatan dari pembuluh darah. Ketika arteri menyempit (aterosklerosis), sumbatan sel darah akan lebih mudah terbentuk.

Penyakit lain yang membahayakan bagi perokok adalah menderita kanker paru, kanker esofagus, dan kanker mulut yang jarang sekali dimiliki oleh mereka yang tidak merokok. Sekitar 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat (lebih dari 15 batang rokok setiap hari) akan menemui kematian akibat kanker paru. Bagi mereka yang berhenti merokok, membutuhkan waktu sekitar 15 tahun sampai risiko menderita kanker paru sama dengan mereka yang tidak merokok. Selain itu, risiko menderita kanker mulut 4 kali lebih besar bagi perokok.

Merokok Sambil Tiduran 

 

Merokok sendiri pada dasarnya memberikan dampak buruk terhadap kesehatan sehingga sebaiknya dihindari. Pada beberapa penyakit yang timbul akibat merokok seperti PPOK juga terdapat gejala orthopnoe, yaitu napas terasa lebih susah dan sesak apabila dalam posisi berbaring, dan napas lebih nyaman dalam posisi duduk atau setengah duduk. Kesulitan napas saat berbaring pada orang dengan PPOK ini dapat menyebabkan asap rokok lebih sulit dikeluarkan, sehingga meninggalkan zat sisa yang lebih banyak.

Mati mendadak yang berkaitan dengan merokok adalah apabila rokok menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah dengan adanya sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan pada pembuluh darah jantung ini dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung yang mengakibatkan jantung bisa berhenti bekerja sehingga menyebabkan kematian. Jadi, rokok memang dapat menyebabkan kematian mendadak karena serangan jantung, namun tidak spesifik pada posisi brbaring saja.

Sumber: klikdokter.com
Sinopsis Uttaran Terlengkap

IKLAN GOOGLE