Setelah disuguhi pernikahan yang ditukar, episode tersebut sangat menguras emosi penonton. Penonton sangat muak dengan sifat licik Tapasya. Episode berikutnya penonton berharap dapat terobati rasa marahnya. Kedok Tapasya bakal terungkap!!
Suatu hari, Veer menangkap kejanggalan pada pergelangan tangan Tapasya. Ia ingat, pada saat Tapasya mendesaknya agar tak jadi menikah dengan Ichcha, pergelangan tangan gadis itu baik-baik saja. Kini mengertilah Veer akan peristiwa yang sebenarnya. Bahwa Tapasya telah melakukan segala cara hingga Ichcha terpaksa melepaskan nya pada Tapasya.
Tapasya lalu pulang ke rumah orangtuanya untuk melakukan upacara tradisi Pakvera. Veer diminta ibunya menjemput. Namun saat Veer datang ke rumah keluarga Thakur, bukannya melakukan upacara itu, namun habis-habisan ia membongkar kebohongan yang dilakukan Tapasya selama ini.
Ia, di depan ayah Tapasya, mengungkapkan semua kecurangan Tapasya dalam peristiwa bunuh diri itu hingga menimbulkan fitnah pada Ichcha dan menggantikan posisinya di pelaminan. Tentu saja Tuan Thakur sangat marah dan tidak ingin berbicara lagi dengan putrinya. Tapasya yang mendapat hukuman dari ayahnya malah semakin membenci Ichcha dan menyalahkannya. Ia menuduh Ichcha masih ada rasa pada Veer. Ichcha pun menampik dengan mengatakan bahwa ia telah mengubur segala rasa sejak Veer menikahi Tapasya.
Karena Veer pulang tanpa Tapasya bersamanya, ibunda Veer terpaksa datang sendiri ke keluarga Thakur untuk menjemput Tapasya. Melihat kembali Tapasya di keluarga Bundela, Veer semakin muak melihatnya.
Tapasya sendiri, sebenarnya tidak betah di sana karena ia tidak terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Tapi sebagai menantu yang harus mengikuti tradisi, ia pun terpaksa mengerjakan semuanya, terutama memasak. Padahal ia tidak bisa melakukannya. Ia pun sudah mendapat arahan dari neneknya agar mengambil hati Veer dengan segala cara termasuk memanggil anak-anak kampung ke rumah. Veer yang mengetahui betul sikap palsu Tapasya itu dan heran jika seorang yang merasa dirinya sempurna telah memilih untuk menjadi orang lain (Ichcha) agar diterima di keluarga Bundela. Pernah suatu saat, atas nasihat neneknya, Tapasya mandi hujan di halaman rumah Veer dengan maksud menarik perhatian Veer. Tapi, apa lacur, kendati basah kuyup, Veer tak tergoda lekuk tubuh Tapasya sama sekali. Bahkan, untuk membangunkan Tapasya dari 'mimpi'-nya, Veer mengguyurkan seember air ke tubuh Tapasya saat di kamar.
Sebagai menantu yang wajib mengikuti tradisi di keluarga Bundela, 'kesibukan' Tapasya bertambah dengan kehadiran kakak sepupu Veer bernama Chanda. Janda yang materialistik ini sebenarnya hanya mengincar harta, namun kepandaiannya bersikap 'palsu', ia nampak sebagai bidadari di mata keluarga Bundela.
Dalam kekalutannya, Ichcha tiba-tiba saja menelepon Veer untuk bertemu. Veer merasa bahagia dan mengira hubungannya dengan Ichcha akan terajut kembali. Veer mengajak Ichcha untuk melupakan semua dan memulai dari awal. Namun, niat Ichcha untuk bertemu ternyata hanya untuk meminta Veer menerima Tapasya sebagai istrinya yang utuh. Veer tentu saja menolak. Ia marah dan akan meninggalkan keluarganya dan Tapasya ke Amerika untuk selamanya.
Sejak kejadian itu, Damini dan Ichcha memutuskan untuk keluar saja dari rumah keluarga Thakur. Mendengar Damini dan Ichcha memutuskan pergi dari rumah, Tuan Thakur sangat tidak enak hati hingga ia kena serangan jantung. Sekali lagi, Damini dan Ichcha pun tidak jadi keluar dari rumah itu.
Lagi-lagi niat Veer untuk pergi ke Amerika batal. Rasa penasaran akan perilaku buruk seseorang (Tej Singh-diperankan oleh Sunil Sinha) yang seenaknya di rumah keluarganya, membuatnya membatalkan kepergiannya. Keluarga Bundela ini ternyata menyembunyikan dua anggota keluarga mereka dari banyak orang. Yang pertama adalah Tej Singh, pamannya Veer, dan Vansh Singh Bundela, kakaknya Veer. Dulu, saat Ichcha bertunangan dengan Veer, Vansh pernah muncul dengan hanya berdiri di ambang pintu dan membuat Ichcha takut. Saat itu tak ada yang tahu tentang dirinya sampai Tapasya masuk ke keluarga itu sebagai menantu. Vansh adalah seorang pencandu narkoba. Dan pamannya, Tej lah yang membuatnya menjadi seorang pecandu sejak kecil. Tej adalah orang yang jahat karena merasa tak punya kuasa di rumah itu. Ia sengaja membuat Vansh menjadi pecandu dan pemarah untuk membalas dendam. Ia berniat menghancurkan pewaris harta keluarga Bundela. Untungnya, Veer bersekolah di luar negeri jadi tak mendapat kesempatan diubah menjadi pecandu.
Veer selalu menanyakan siapakah orang itu. Namun, seisi rumah tak ada yang memberi tahu. Rasa ingin tahu Veer makin menjadi-jadi ketika menyaksikan Tej Singh sedang pesta sabu dengan kakaknya, Vansh.
Misteri itu akhirnya terkuak ketika suatu hari, Veer melihat kakeknya keluar rumah dengan terburu-buru membawa koper. Veer lantas mengikuti. Ternyata kakeknya mendatangi Tej di rumahnya memberikan sekoper uang. Setelah kakeknya pergi, Veer masuk ke rumah dan menanyakan jati diri Tej. Tej mengaku ia adalah anak hasil hubungan gelap Tuan Baldev Singh, kakek Veer. Veer tentu marah kepada kakeknya karena pernah melarangnya menikah dengan Ichcha hanya karena Ichcha anak pelayan dan menjaga tradisi serta kehormatan keluarga, padahal kakeknya pun ternyata pernah melanggar hal itu. Akan halnya Vansh, Veer sangat menyayangi kakaknya itu. Ia tidak rela jika kakaknya terus dikurung di dalam kamar. Veer berencana mengirimnya ke panti rehabilitasi.
Sekembalinya dari rumah sakit, Tuan dan Nyonya Thakur rehat di vila di pegunungan, dengan Damini mendampingi mereka. Ichcha tetap di rumah keluarga Thakur dengan alasan hendak mengantar Paras ke pusat rehabilitasi. Tapasya yang frustasi tak bisa mendapatkan cinta dari Veer memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya. Di sana ia mencaci Ichcha habis-habisan.
Ibunya Veer sempat pula menjemput, namun nenek Tapasya mencegah. Sejenak, Tapasya menikmati dulu kebebasannya, jalan-jalan shoping seperti dahulu. Tak sengaja, ia bertemu kembali dengan Sid. Tapasya menceritakan semuanya tentang pernikahan palsunya. Dari sini, Sid kembali ingin membina hubungan dengan Tapasya.