Cerita Uttaran tentang Ichcha dan Tapsasya memang telah menusuk hati masyarakat Indonesia. Penggemarnya pengen sekali ketemu langsung dengan pemain Uttaran makanya walaupun panas mereka rela berdesak desakan untuk bertemu dengan para pemain di drama Uttaran dalam rangka Meet and Greet di Ulang tahun ANTV yang bertajuk "1001 Kisah 23 Tahun ANTV".
Tayangan "1001 Kisah 23 Tahun ANTV" tak berdiri sendiri. Pergelaran mewah berdurasi lima jam yang kita tonton di televisi ini merupakan puncak dari serangkaian acara yang sudah berlangsung sebelumnya. Sejak 18 Maret 2016 berbagai aktivitas telah bergulir, dengan bintang-bintang Uttaran menjadi sorotan utama. Sebagaimana kami mengikuti perjalanan 1001 Kisah, demikian kisah demi kisah kami saksikan dari balik layar. Salah satunya kehebohan yang terjadi pada acara jumpa fans bintang Uttaran dan Mahaputra di Mal Summarecon Bekasi, Minggu (20/3).
Ibu-Ibu Membawa Anak Mereka
Jumpa fans di Bekasi dijadwalkan pukul 14.00 WIB, tetapi fans yang mayoritas adalah ibu-ibu sudah memadati area lapangan parkir Mal Summarecon sejak pukul 09.00 WIB. Ibu-ibu ini tidak hanya membawa diri saja, tetapi membawa serta anak-anak mereka. Ada yang membawa empat anak, ada yang membawa anak masih berusia 8 bulan, semau sama-sama menunggu sejak pagi di tengah panas yang menyengat. Kaum ibu di hari itu sesaat lupa diri demi Nandish, Tina, dan Rashami.
Beberapa jam sebelum acara ini tayang langsung, tangisan dan jeritan yang berbeda terdengar. Ini bukan jeritan histeria fans yang ingin bertemu idola. Ini tangisan anak-anak yang merasa kehilangan ibu. Atau sebaliknya, tangisan ibu yang kehilangan anaknya.
Petugas Keamanan Kewalahan
Sekitar 6.000 pengunjung berjejal. Walaupun mereka mayoritas bukan ABG, tapi mereka terlihat sangat semangat jeritan dan histeris terdengar riuh, setiap kali terlihat gerakan di panggung maupun di balik tenda-tenda para pengisi acara. Pihak keamanan yang bertugas kerap kewalahan menghadapi penonton yang luar biasa agresif. Mereka begitu gesit mencari sang idola, bagai anak belasan tahun mengejar pujaan hati. Menerobos dan memanjat pagar pengaman. Mencari celah pintu-pintu kecil di setiap sudut area.
Banyak Teriakan Histeris dan Cucuran Air Mata
Tim ANTV hingga harus naik ke panggung dan memberikan pengumuman, "Ibu-ibu, tolong dijaga dan diperhatikan anak-anaknya. Anak jangan dititipkan kepada kami di sini (panggung). Kami bukan tempat penitipan anak. Kasihan anak, Bu. Masa anak sendiri dititipkan seperti ini seperti barang? Tolong Bu, anaknya diperhatikan," demikian kru memberikan pengumuman berulang-ulang.
Banyak Fans yang Pingsan
Dalam tenda tim medis, berbeda lagi ceritanya. Banyak gadis dan ibu separuh baya terkapar pingsan, karena berdiri di luar berjam-jam disengat panas luar biasa. Setelah panas, mereka terguyur hujan deras. Korban pingsan kian banyak bertumbangan. Seorang bocah berusia 5 tahun memanggil-manggil ibunya sambil menangis keras, sementara ibunya direbahkan dalam tenda medis. Anak ini ketakutan, "Ibu! Ibu bangun, Bu! Ibu kenapa?" Ternyata ibunya pingsan karena kekurangan oksigen, akibat cuaca yang ekstrem hari itu. Pingsan, tangisan, dan jeritan mewarnai sisi-sisi panggung, hingga bintang-bintang yang ditunggu muncul di hadapan mereka.
Sumber : Tabloidbintang.com